Jumlah Kasus Stunting Di Indonesia Masih Tinggi, Melebihi Batas Maksimal WHO

Panditio Rayendra | 18 Desember 2019 | 01:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Jelang 2020, perhatian pemerintah Indonesia terkait masalah kesehatan ibu dan anak mengerucut pada 3 hal yakni Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), serta stunting alias gagal tumbuh.

Ketiganya berkaitan erat dengan kualitas sumber daya manusia sebagai salah satu kunci kesuksesan suatu negara. Data terkini menyebut, jumlah AKI di Indonesia 305 jiwa per 100 ribu ibu. AKB 24 jiwa per seribu bayi. Angka stunting mencapai 30,8 persen. Ini jauh dari batas maksimal stunting yang ditetapkan WHO, yakni 20 persen.

Data ini mengundang keprihatinan banyak pihak. Salah satunya Sehati Group yang mengembangkan TeleCTG, yakni layanan kesehatan maternal jarak jauh terpadu, berbasis inovasi dan teknologi tepat guna. TeleCTG memberi informasi lengkap dan real time soal kehamilan bagi pengguna. Sehati TeleCTG terdiri aplikasi Ibu Sehati, Bidan Sehati, TeleCTG Sehati, Dashboard Sehati, dan Pusat Konsultasi. Fitur yang disebut terakhir dapat dipakai ibu hamil, bidan, dokter, pemerintah pusat maupun daerah dalam membuat keputusan, kebijakan, dan proyeksi lebih cermat.

Co-Founder dan Chief Executive Officer Sehati Group, dr. Ari Waluyo, Sp.OG, menyebut hingga kini solusi Sehati TeleCTG telah digunakan oleh lebih dari 20 ribu ibu hamil, 10.500 bidan di 11 provinsi dan 27 Kabupaten Indonesia. Termasuk, menjangkau Indramayu dan Kupang. “Penggunaan Sehati TeleCTG di dua kabupaten itu berhasil menurunkan jumlah ibu dan bayi yang meninggal, mendeteksi faktor risiko, meningkatkan angka rujukan dini, dan identifikasi faktor risiko stunting intra-uterine,” ungkap Ari.

Solusi Sehati TeleCTG menjadi panduan lengkap mingguan kehamilan, penghitung kontraksi dan tendangan bayi, interpretasi hasil pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter spesialis kebidanan maupun kandungan. Direktur Pengembangan SDM Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Dr. H. Yusra M.Pd, mengungkap saat ini ada 74.954 desa di Indonesia. “Kolaborasi dengan Sehati Group salah satu strategi kami demi mengatasi hambatan geografis dan menjangkau ibu hamil yang berada di desa dan daerah tertinggal,” imbuhnya

Penulis : Panditio Rayendra
Editor: Panditio Rayendra
Berita Terkait